Anggota DPRD - Virus corona COVID-19 merupakan infeksi pernapasan, penularan utamanya melalui droplet atau percikan dahak saat batuk atau bersin. Jika tertelan, apakah ada efeknya bagi sistem pencernaan?
Adalah seorang anggota DPRD Kota Medan, Edi Saputra, yang hendak menelan virus corona. Ia mengatakan hal itu karena gusar dengan protokol pemakaman jenazah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.
"Mana Corona itu biar ku telan. Aku wakil rakyat, kalian tembak aja aku biar mati, tembak aku sekarang, Bang. Jadi panik kalian buat, terlalu berlebihan kalian aparat ini," ujar Edi.
"Aku aja nggak takut mati. Kalau mati ya matinya itu. Tembak aja, kamu kupanggil kau nanti. Siapa yang bilang positif?" ujar Edi, Selasa (31/3/2020).
Edi menilai pihak keluarga sudah mempercepat proses pengurusan jenazah. Namun, Edi protes karena menilai pihak aparat malah memperlambat proses pemakaman.
Edi kemudian sempat dijauhkan warga dari aparat kepolisian. Namun, Edi tetap terdengar menyampaikan protes."
Menelan virus corona artinya memasukkan virus tersebut ke sistem pencernaan, sementara infeksi virus ini utamanya terjadi di sistem pernapasan. Meski begitu, bukan berarti tidak ada kemungkinan infeksi.
Berbagai penelitian tengah dilakukan terkait pengaruh SARS-CoV-2, virus corona penyebab COVID-19, bagi sistem pencernaan. Sebuah penelitian mengungkap, keluhan terkait pencernaan seperti diare ditemukan pada 48,5 persen dari 204 pasien corona yang diperiksa.
Riset yang dipublikasikan di American Journal of Gastroenterology ini menyimpulkan bahwa gangguan pencernaan bisa menjadi gejala awal infeksi virus corona. Temuan ini diharapkan mempercepat penanganan sebelum pasien mengalami keluhan pernapasan.
Penelitian lain di Wuhan Institute of Virology of the Chinese Academy juga menemukan kaitan COVID-19 dengan sistem pencernaan. Para peneliti menemukan material genetik virus dalam feses atau kotoran manusia, menyiratkan bahwa penularan juga bisa terjadi secara fecal-oral alias melalui pencernaan.
Semenjak muncul akhir Desember 2019 lalu, wabah virus corona semakin menyebar. Tidak hanya pada saluran pernapasan, untuk pertama kalinya 2019-nCov ditemukan di dalam feses pria berusia 35 tahun, yang dirawat di Pusat Medis Regional Providence Everett di Washington.
Sebelumnya, hal ini ternyata sudah diteliti oleh para ilmuwan. Mereka memperkirakan, virus corona sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang dapat ditemukan di usus atau saluran pencernaan.
"Virus SARS dan corona sama-sama mengikat reseptor protein dalam tubuh. Itu terjadi dikeluarkan melalui paru-paru dan usus. Itu sebabnya kedua organ itu bisa menyebarkan virus tersebut," kata Fang Li, seorang profesor ilmu kedokteran hewan dan biomedis di Universitas Minnesota.
INDOPK | Agen Poker Online Domino qq dan Bandar Ceme Terpercaya
Promo INDOPK
<> Event Lomba Turn Over Bulanan ( Berhadiah Ratusan Juta Rupiah )
<> Bonus Deposit 5.000 Setiap Hari ( Minimal Deposit 100.000 )
<> Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit 25.000 )
<> Bonus Rollingan 0.5% ( Dibagikan Setiap Hari Rabu )
<> Bonus Referral 20% ( Seumur Hidup )
<> Bonus Jackpot Jutaan Rupiah Disetiap Harinya
Promo INDOPK
<> Event Lomba Turn Over Bulanan ( Berhadiah Ratusan Juta Rupiah )
<> Bonus Deposit 5.000 Setiap Hari ( Minimal Deposit 100.000 )<> Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit 25.000 )
<> Bonus Referral 20% ( Seumur Hidup )
<> Bonus Jackpot Jutaan Rupiah Disetiap Harinya
0 Komentar