Pegawai Bank BUMN dan Swasta Positif Corona


Pegawai Bank BUMN - Penyebaran virus corona telah menembus berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat biasa, menteri hingga pegawai bank.

Sejak awal pekan, ada sejumlah bank yang menyampaikan jika pegawainya positif Covid-19. Namun para pegawai tersebut bukanlah yang berinteraksi dengan nasabah.

Bank juga mengambil langkah responsif dengan segera membersihkan lingkungan kantor dan fasilitas layanan. Bank mana saja yang pegawainya terkena corona?

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengumumkan ada salah satu pegawainya yang dinyatakan positif COVID-19. Corporate Secretary BNI Meiliana mengungkapkan saat ini kondisi pegawai dalam kondisi stabil.

"Bahwa dengan berat hati BNI perlu menyampaikan bahwa salah satu pegawai BNI telah dinyatakan positif COVID-19. Saat ini, yang bersangkutan dalam kondisi stabil," kata dia dalam siaran pers, ditulis Selasa (17/3/2020).

Dia menjelaskan dalam kesehariannya, pegawai tersebut bertugas di unit yang tidak berhubungan langsung masyarakat. "Sehingga potensi penularan kepada masyarakat dapat diminimalisir," imbuh dia.

Meiliana mengatakan BNI berharap proses penyembuhan Beliau berjalan lancar dan dapat segera pulih 100%.

"Untuk keluarga, kami sampaikan simpati kami, semoga diberi kekuatan dalam menghadapi situasi ini," ungkap Meiliana.

Untuk mengantisipasi, BNI menerapkan penyesuaian sistem kerja yang bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.

Tindakan ini merupakan langkah yang diambil BNI dalam rangka memberikan perlindungan maksimal kepada pegawai, keluarganya, dan bahkan nasabah dari kemungkinan terpapar COVID-19 yang kini telah menjadi Pandemi global.

BNI menetapkan tiga penyesuaian sistem kerja yaitu Split Operation, Shift Operations, dan Work From Home. Split dan Shift Operation diberlakukan untuk fungsi yang terkait dengan operasional utama dan layanan perbankan. Sementara itu, posisi lainnya diterapkan sistem Work From Home atau bekerja dari rumah.

Sistem ini hanya diterapkan pada daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah dengan kondisi risiko tinggi. Langkah ini diharapkan akan turut menekan laju penyebaran virus Corona atau yang dikenal sebagai COVID-19 di pusat-pusat penyebarannya, termasuk di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Meiliana mengatakan bahwa, penyesuaian sistem kerja ini berlaku mulai Selasa 17 Maret 2020. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan upaya pegawai untuk menjaga kesehatan orang-orang terdekatnya di rumah sekaligus memberikan perlindungan maksimal dari potensi tertular COVID-19 selama berinteraksi dengan masyarakat selama bekerja atau dalam perjalanan dari dan ke kantor.

Pegawai bank swasta juga ada yang kena lho.

CIMB Niaga menyebut karyawannya yang terkena Corona bekerja di Gedung Griya Niaga Bintaro 1.

"PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menyampaikan bahwa 1 (satu) orang karyawan telah dinyatakan Positif terkena virus Corona (COVID-19). Kami bersyukur saat ini karyawan tersebut dalam kondisi stabil dan sudah ditangani dengan baik di salah satu rumah sakit yang dirujuk oleh Pemerintah," ujar Head of Marketing, Brand, and Communications PT Bank CIMB Niaga, Toni Darusman dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada wartawan, Senin (16/3/2020).

"Karyawan tersebut adalah karyawan yang bekerja di back office di Griya Niaga 1 Bintaro dan tidak berinteraksi langsung dengan nasabah," imbuhnya.

Toni mengatakan karyawannya itu terakhir bekerja pada 28 Februari 2020 dan mengalami gejala Corona. Karyawannya itu ditetapkan positif Corona pada Minggu (15/3) kemarin setelah menjalani pemeriksaan.

"Terakhir masuk kerja tanggal 28 Februari 2020 sebelum mengalami gejala sakit. Selanjutnya pada 2 Maret 2020 yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit, sampai akhirnya dinyatakan positif COVID-19 pada hari Minggu, 15 Maret 2020," jelasnya.

Oleh karena itu, Toni menyebut saat ini CIMB Niaga telah memberlakukan protokol dan upaya-upaya preventif. Hal ini untuk memastikan keselamatan karyawan dan nasabah mereka. Mereka juga menertibkan sistem kerja work from home untuk unit-unit tertentu.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalihkan operasional Kantor Cabang Jakarta Kyai Tapa mulai Senin (16/3) ke cabang Bank Mandiri Jakarta S. Parman.

Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan, pengalihan operasional ini dilakukan sebagai tindakan preventif dan perlindungan terhadap nasabah serta pegawai. Pasalnya, terdapat seorang pegawai yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait virus Covid-19.

"Kesehatan pegawai dan nasabah adalah prioritas kami. Jadi kami melakukan ini sebagai langkah preventif. Informasi lebih lanjut kami serahkan kepada Kementerian Kesehatan sebagai lembaga yang berwenang menyampaikan informasi terkait Covid-19 ini," kata Rully Setiawan dalam keterangannya, Senin (16/3/2020).

Terkait dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, lanjut Rully, nasabah dapat menggunakan aplikasi Mandiri Online terbaru yang dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi keuangan nasabah.

Bahkan, seiring dengan transformasi digital Bank Mandiri, saat ini masyarakat luas juga dapat melakukan pembukaan rekening tabungan di manapun, tanpa harus datang ke kantor bank maupun bertemu dengan staff perbankan di Bank Mandiri.

"Semua keperluan untuk pembukaan tabungan dapat dilakukan dengan video call," kata Rully.

INDOPK | Agen Poker Online Domino qq dan Bandar Ceme Terpercaya

Promo INDOPK
<> Event Lomba Turn Over Bulanan ( Berhadiah Ratusan Juta Rupiah )
<> Bonus Deposit 5.000 Setiap Hari ( Minimal Deposit 100.000 )
<> Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit 25.000 )
<> Bonus Rollingan 0.5%  ( Dibagikan Setiap Hari Rabu )
<> Bonus Referral 20% ( Seumur Hidup )
<> Bonus Jackpot Jutaan Rupiah Disetiap Harinya

Posting Komentar

0 Komentar