Mei Sudah Dekat, Buruh Bakal Demo Seperti Biasa?


Mei Sudah Dekat, Buruh Bakal Demo Seperti Biasa? - 1 Mei atau May Day merupakan hari besar bagi buruh di seluruh dunia. Biasanya kaum buruh merayakannya dengan menggelar aksi unjuk rasa dalam skala besar.

Namun, tahun ini ada wabah Corona yang belum ada kepastian kapan akan berakhir. Lalu apakah para buruh akan tetap nekat menggelar aksi?

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, pihaknya bersama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) sudah sepakat untuk menggelar aksi demo pada 30 April mendatang atau sehari sebelum May Day. Jumlah peserta demo diperkirakan mencapai ratusan ribu orang.

Aksi itu rencananya akan digelar di depan gedung DPR dan kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Mereka telah mempersiapkan rencana tersebut dengan tetap menerapkan anjuran social distancing atau jaga jarak sosial.

"Tentunya serikat buruh, 3 serikat buruh besar yang tadinya sudah menyiapkan aksi besar-besaran tanggal 30 April, yang awalnya akan demo besar. Ratusan ribu orang masuk Jakarta. Kami juga memperhatikan betul anjuran pemerintah mengenai social distancing. Sedang dibahas betul oleh kami semua pimpinan buruh mengenai risiko tertularnya penyakit Corona. Ini menjadi bahasan bagaimana teknisnya," tuturnya di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Rencana itu juga sempat disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Andi bersama dengan pemimpin KSBI dan KSBSI siang tadi memang bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan.

Namun aksi demo besar-besaran itu belum tentu dilakukan. Pihak buruh menunggu pengumuman yang akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat terkait dengan Omnibus Law klaster Ketenagakerjaan.

"Pengumuman ini sangat ditunggu-tunggu oleh jutaan buruh di Indonesia mengenai sikap pemerintah. Dan setelah itu kami akan menggelar konferensi pers setelah pernyataan presiden Jokowi besok," tutupnya.

Lalu apa yang dibicarakan para pentolan buruh dengan Jokowi kemarin?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin menerima 3 tamu, mereka adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban.

Ketiganya tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI). MPBI merupakan gabungan tiga konfederasi buruh terbesar dengan jutaan anggota di Tanah Air.

Andi Gani mengatakan, pertemuan dengan Jokowi kemarin lebih banyak mendiskusikan terkait RUU Omnibus Law khususnya klaster Ketenagakerjaan.

"Intinya yang pertama 3 presiden buruh bertemu dengan Pak Jokowi memberikan masukan soal Omnibus Law klaster ketenagakerjaan. Kita ingin serikat buruh bisa dilibatkan secara lebih aktif dalam pembahasan dan Presiden mendengar dengan sangat baik," ujarnya.

Tak hanya itu, mereka juga sempat membahas mengenai gelombang PHK yang muncul sebagai imbas dari wabah COVID-19. Mereka meminta Jokowi untuk mengambil langkah tegas untuk mengatasi gelombang PHK.

"Kami minta kepada Presiden untuk segera mengambil langkah-langkah strategis mengenai bagaimana menghadapi gelombang PHK dan juga banyaknya THR yang tidak dibayarkan oleh perusahaan," tuturrnya.

Dalam kesempatan itu, ketiganya juga menyampaikan mengapa para buruh menolak keras Omnibus Law klaster Ketenagakerjaan.

"Itu yang kami bahas secara terbuka tadi dan Presiden mendengarkan dan merespon dengan cukup baik. Kita menunggu saja pengumuman yang mungkin langsung disampaikan Presiden, kami tidak boleh bicara di sini. Presiden akan menyampaikan langsung keputusan beliau mengenai omnibus law," tutupnya

INDOPK | Agen Poker Online Domino qq dan Bandar Ceme Terpercaya

Promo INDOPK
<> Event Lomba Turn Over Bulanan ( Berhadiah Ratusan Juta Rupiah )
<> Bonus Deposit 5.000 Setiap Hari ( Minimal Deposit 100.000 )
<> Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit 25.000 )
<> Bonus Rollingan 0.5%  ( Dibagikan Setiap Hari Rabu )
<> Bonus Referral 20% ( Seumur Hidup )
<> Bonus Jackpot Jutaan Rupiah Disetiap Harinya

Posting Komentar

0 Komentar