Video Viral Cacing Keluar dari Kecoa Mati, Ini Penjelasan Peneliti LIPI


Video Viral Cacing Keluar dari Kecoa Mati, Ini Penjelasan LIPI - Sebuah unggahan video yang memperlihatkan beberapa cacing keluar dari tubuh kecoa viral di media sosial Instgram.


Dalam video itu, cacing-caing yang keluar dari tubuh kecoa masih hidup dan menggeliat di lantai.


Video itu dibagikan akun @ndorobeii  pada Senin (22/3/2021).


"Koq ada kaya cacing gitu, apakah itu," tulis akun itu.


Penjelasan LIPI


Peneliti zoologi di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Kartika Dewi mengatakan, cacing yang ada dalam video itu disebut cacing rambut kuda (horsehair worms).


Cacing tersebut masuk dalam filum Nematomorpha, famili Gordioidea dan banyak ditemui pada insekta sebagai parasit.


"Cacing tersebut memang umum sebagai parasit pada insekta, termasuk kecoa, belalang, jangkrik, kumbang, belalang," kata Kartika saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/3/2021).


"Tahapan larvanya memang hidup pada insekta dan bertumbuh sebagai parasit untuk kemudian setelah dewasa hidup bebas di air," ujar dia.


Meski termasuk parasit, Kartika mengatakan, cacing rambut kuda tidak berbahaya jika terkena kulit.


Hal itu diketahui dari siklus hidupnya ketika dewasa yang hidup bebas di air.


Menurut Kartika, cacing rambut kuda justru bisa menjadi agen pengendali hayati pada serangga.


"Karena bisa memparasiti serangga dan bisa membunuh serangga, maka bisa digunakan sebagai biokontrol serangga yang termasuk hama tanaman pertanian," jelas dia.


Akan tetapi, Kartika menyarankan agar tidak membunuh kecoa dengan cara diinjak atau dipukul hingga keluar isi perutnya.


Pasalnya, kecoa mengandung banyak parasit berbahaya. Agen Poker Online


Enam parasit itu adalah:


- Ascaris (33,76 persen)


- Trichuris (11,97 persen)


- Capillaria (6,16 persen)


- Toxocara (4,86 persen)

 

- Hook Worm (4,86 persen)


- Eimeria (2,73 persen).


Salah satu jenis parasit dalam kecoa yang berbahaya jika tersentuh kulit adalah cacing tambang (hook worm).


"Nah yang larva cacing tambang ini yang kalau tersentuh kulit bisa masuk ke dalam tubuh manusia, hidup, dan memakan darah kita," ujar Kartika.


Akibatnya dapat merangsang sakit perut, mual, dan anoreksia. Pada kasus yang parah, bahkan dilaporkan adanya malnutrisi protein akibat kehilangan protein plasma kronis.


INDOPK | Agen Poker Online Domino qq dan Bandar Ceme Terpercaya


Promo INDOPK

<> Event Lomba Turn Over Bulanan ( Berhadiah Ratusan Juta Rupiah )

<> Bonus Kartu Jackpot

<> Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit 25.000 )

<> Bonus Rollingan 0.5%  ( Dibagikan Setiap Hari Rabu )

<> Bonus Referral 20% ( Seumur Hidup )

<> Bonus Jackpot Jutaan Rupiah Disetiap Harinya 

Posting Komentar

0 Komentar