Pembuatan Video Arisan Tumbal Berondong Bukan Hoax


Pembuatan Video Arisan Tumbal Berondong Bukan Hoax - Ramadhinisari, perempuan pembuat video arisan sosialita yang menyelipkan ritual penumbalan manusia di Pondok Indah, siap dimintai keterangan polisi. Soalnya, dia tidak ingin dituding sebagai penyebar hoax.


"Kalau bisa jangan sampai ya karena urusannya jadi lumayan ribet kalau sampai ketemu polisi. Cuma kalau aku tidak memenuhi panggilannya takutnya aku kenanya hoax, jadi mau nggak mau," kata Ramadhinisari saat dihubungi detikcom, Kamis (1/7/2021).


Arisan yang dia ceritakan via video TikTok itu disebut bertumbalkan manusia berondong, sebutan untuk pria muda. Ramadhinisari kemudian menjelaskan awal mula mendapatkan tawaran menjadi master of ceremony (MC) di acara tersebut. Dia mengaku awalnya mendapat direct message di Instagram dari seorang pria terkait pekerjaan tersebut.


Tidak berselang lama, Ramadhinisari kemudian menjalin komunikasi dengan seorang perempuan untuk negosiasi harga jika bersedia memandu acara tersebut. Dalam proses itu, calon kliennya ini secara terang-terangan membeberkan susunan acara yang menyelipkan adanya ritual penumbalan tersebut.


"Aku sempat nanya gini, 'Rundown-nya gimana, Kak?" Aku tuh nanyain rundown mulu kan karena dia tuh ceritanya acara. Akhirnya kata dia, 'Aku ceritakan yang eksekusinya dulu ya, Sis, biar kamu nggak kaget,' gitu," terang Ramadhinisari.


Menurut Ramadhinisari, karena curiga akan susunan acaranya, dia pun belum memberikan jawaban untuk setuju menerima pekerjaan calon kliennya. Namun, pada bulan lalu, kliennya menyebut acara itu telah diundur.


"Sampai pada akhirnya dia konfirmasi bilang, 'Kak Dhini, acaranya diundur nggak jadi tanggal 19 Mei.' Waktu itu dia konfirmasinya di bulan Juni. Tapi akhirnya udah deh nggak ada kabar lagi dan kayaknya ini bukan acara yang gimana. Akhirnya aku nggak respons dia lagi dan aku udah nggak kontak-kontak lagi," papar Ramadhinisari. Agen Poker Online


Selanjutnya, Ramadhini siap tunjukkan bukti ke polisi:


Ketika ditanya soal tanggapan kepolisian yang tengah mengusut informasi ritual penumbalan itu, Ramadhinisari menyambut terbuka. Dia mengaku akan menjelaskan sesuai apa yang pernah dialaminya saat ditawari pekerjaan di acara 'aneh' tersebut.


"Kalaupun aku nggak siap, justru nanti aku disangkainmya penyebar hoax. Jadi kalau memang sampai harus ketemu polisi ya aku kan ada bukti, jadi aku menjelaskan yang sesuai aku alami aja gitu," terangnya.


Polisi sendiri telah turun tangan menyelidiki kasus tersebut. Polisi bahkan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini.


"Ya, dipimpin Kanit Reskrim," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono saat dihubungi wartawan, Kamis (1/7/2021).


Donni belum membeberkan lebih jauh perihal tim khusus tersebut. Dia mengatakan timnya masih bekerja mengumpulkan alat bukti dari informasi yang viral tersebut.


Terkait kemungkinan polisi memanggil pembuat video viral tersebut, Doni enggan berkomentar. Dia menyebut hal itu masuk teknis penyelidikan pihaknya.


"Nanti itu teknis. Saya nggak mungkin membeberkan. Itu hal teknis," ujar Donni.


INDOPK | Agen Poker Online Domino qq dan Bandar Ceme Terpercaya


Promo INDOPK

<> Event Lomba Turn Over Bulanan ( Berhadiah Ratusan Juta Rupiah )

<> Bonus Kartu Jackpot

<> Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit 25.000 )

<> Bonus Rollingan 0.5%  ( Dibagikan Setiap Hari Rabu )

<> Bonus Referral 20% ( Seumur Hidup )

<> Bonus Jackpot Jutaan Rupiah Disetiap Harinya

Posting Komentar

0 Komentar