Kemunculan Buaya Bikin Resah tapi Malah Jadi Mainan Bocah


Kemunculan Buaya Bikin Resah tapi Malah jadi Mainan Bocah - Kemunculan buaya di Sungai Pampang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bikin warga resah. Namun sejumlah bocah justru menjadikan buaya itu sebagai mainan.


Tak hanya satu, buaya yang muncul itu berjumlah dua. Titik muncul buaya yang dijadikan mainan bocah itu berjarak 500 meter dari permukiman warga.


Soal dua buaya yang buat warga resah namun dimainkan oleh bocah itu berawal dari video viral di media sosial (medsos). Dalam video viral itu, tampak sejumlah bocah mendekati lokasi kemunculan buaya, yakni di area sungai dipenuhi tumbuhan pohon palem.


Kemudian, para bocah tersebut mengganggu buaya itu dengan cara dipukul pakai tongkat panjang. Awalnya, buaya tersebut tampak bertahan meski diganggu oleh para bocah. Namun belakangan buaya tersebut menarik diri lari masuk ke sela-sela pohon palem.


"Jang ko lari, jang ko (jangan lari, jangan), maju, maju," terdengar teriakan para bocah dalam video sembari tertawa.


Aksi bocah memainkan buaya itu membuat Bhabinkamtibmas Kelurahan Pampang Aiptu Kisman angkat bicara. Kisman mengaku dirinya sebagai aparat setempat serta pihak kelurahan telah memperingatkan tindakan para bocah tersebut.


Kisman juga mengambil langkah tegas. Para orang tua bocah itu juga telah diperingatkan.


"Kita sudah imbau supaya jangan diganggu karena itu kan memang kan habitatnya di situ tapi ini anak-anak nggak mau dengar. Pada saat kita nggak ada di situ, dia ke situ lagi," ujar Aiptu Kisman kepada detikcom, Jumat (4/12/2020). Agen Poker Online


Menurut Aiptu Kisman, di Sungai Pampang memang kerap muncul buaya. Namun kemudian buaya menghilang.


Sekitar 3 bulan lalu, warga Pampang tak sempat mendokumentasikan kemunculan buaya. Tapi belakangan, yakni sejak Sabtu (28/11), buaya tersebut muncul kembali.


"Yang pernah saya lihat langsung ada 1 ekor, tapi laporan warga mereka lihat 2-3 ekor," tutur Aiptu Kisman.


Sekumpulan bocah yang nekat menjadikan buaya itu sebagai bahan mainan diketahui sebagai warga setempat. Terkait kemunculan buaya hingga kenekatan para bocah, Aiptu Kisman mengaku pihak kelurahan telah menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alamat (BBKSDA) Sulawesi Selatan, untuk turun tangan.


"Saya sudah minta juga Bu Lurah menyurat ke BBKSDA. Seandainya bisa, kita tembak, tapi bukan kita punya kewenangan," pungkas Kisman.


INDOPK | Agen Poker Online Domino qq dan Bandar Ceme Terpercaya


Promo INDOPK

<> Event Lomba Turn Over Bulanan ( Berhadiah Ratusan Juta Rupiah )

<> Bonus Kartu Jackpot

<> Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit 25.000 )

<> Bonus Rollingan 0.5%  ( Dibagikan Setiap Hari Rabu )

<> Bonus Referral 20% ( Seumur Hidup )

<> Bonus Jackpot Jutaan Rupiah Disetiap Harinya

Posting Komentar

0 Komentar