Kalimat yang Membully Diri Sendiri 2.0: Tolong Berhenti Jahat Kepada Diri Sendiri


Kalimat yang Membully Diri Sendiri 2.0: Tolong Berhenti Jahat Kepada Diri Sendiri - Hidup itu memang terkadang terdengar nggak adil, menjadi sakit dan terluka seringkali udah seperti agenda rutin kita sebagai manusia. Cobaan silih berganti, orang-orang datang dan pergi satu-persatu, harapan tak kunjung terkabulkan, dan masih banyak lagi hal lainnya yang membuatmu merasa tak bisa apa-apa. Apalagi kalau mengikuti standar orang dan perkembangan zaman. Rasa berkecil hati itu seringkali memperburuk keadaan.

Namun, yang terburuk dari segalanya adalah, ucapan yang kejam dan sikap yang jahat itu tidak datang dari orang lain, melainkan diri sendiri. Dulu, kami sudah pernah membahas mengenai kalimat-kalimat yang tanpa sadar membully diri sendiri. Nah, itu belum semuanya. Kalimat-kalimat yang akan kami bahas kali ini juga mungkin sering kamu ucapkan. Percayalah, kamu sedang menjahati dirimu sendiri.

1. Kalau belum dicoba lebih keras lagi, kamu tidak akan tahu kan seperti apa kemampuanmu?

" AKU BISANYA CUMA KAYAK GINI YAUDAH SIH MAU GIMANA LAGI "

Sering banget lo kita merasa kemampuan kita cuma segitu-segitu saja padahal belum berusaha lebih keras. Dan, jika ternyata kemampuan kita jauh lebih dari itu, kita nggak akan tahu kan? Makanya jangan lelah berusaha ya!

2. Berhenti deh banding-bandingin diri sendiri dengan orang lain. Kamu sama kerennya kok dengan mereka

" KALAU DIBANDINGIN MEREKA YA AKU NGGAK ADA APA APANYA "

Setiap manusia pasti punya keistimewaannya masing-masing, begitu juga kita semua. Membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain cuma akan membuatmu semakin terluka. Padahal pasti ada sesuatu yang bisa kamu lakukan dengan sempurna, sementara orang lain tak bisa.

3. Setiap orang berhak atas kesempatan termasuk kamu. Kenapa malah menghalangi diri sendiri?

" KAYAKNYA BAKALAN SIA-SIA DEH NANTI KALAU AKU NGELAKUIN INI "

Kita tak akan tahu bagaimana sebuah rencana bekerja kalau tidak dicoba terlebih dahulu. Perkara berhasil tidaknya ‘kan bisa dipikirkan belakangan. Jangan pernah menganggap sesuatu sia-sia sebelum mencobanya ya.

4. Sering nggak sih kita merasa orang tua kita lebih perhatian terhadap saudara kandung kita?

" PANTES AJA KALAU IBU LEBIH SAYANG SAMA KAKAKKU, DIA LEBIH BISA NGAPAIN AJA GITU "

Barangkali orang tua kita melakukan hal itu karena saudara kita memiliki keperluan atau kebutuhan yang lebih mendesak. Coba untuk berbagi dengan orang lain yuk! Rasa iri dan dengki itu hanya membuatmu mengikis segala kelebihanmu sendiri.

5. Udah kerja keras banting tulang, wajar dong kalau kita diberi imbalan, tapi kok malah sering merasa begini ya!?

" AKU NGGAK PANTES DAPETIN ITU MENDINGAN ORANG LAIN AJA "

Rasa kecil hati itu seringkali membuat diri kita merasa lebih inferior dibanding orang lain. Termasuk soal imbalan yang kita dapatkan. Padahal kerja kerasmu juga harus dihargai, terutama oleh dirimu sendiri. Jangan merasa kalau kita nggak pantas untuk mendapatkan sesuatu, bersyukur itu nggak susah lo.

6. Masa sih nggak ada alasan? Masih banyak lo yang sayang sama kita~

"KAYAKNYA NGGAK ADA ALASAN BUAT AKU NGELANJUTIN HIDUP "

Berani mati itu memang terdengar gahar sekali. Namun, dengan berani hidup, kita semua menjadi lebih kuat dan keren kok. Jangan lelah untuk selalu mencari alasan hidup ya, sesepele apa pun itu. Inga juga bahwa siapa pun tak pernah punya alasan yang cukup untuk berhenti hidup.

7. Setiap perkataan adalah doa. Kenapa nggak bicara yang baik-baik saja?

" SAMPAI BESOK SIH KAYAKNYA CUMA BAKALAN GINI-GINI AJA "

Tidak sulit ‘kan untuk menyadari bahwa diri kita bukan pohon yang hanya bisa berdiam diri di pinggir jalan? Saat kita tak menyukai sesuatu atau keadaan, kita punya daya untuk bergerak dan berpindah. Tak ada hidup yang hanya “bakal gini-gini aja” kalau kita cukup keras kepala untuk mengubah semuanya

8. Selalu ada banyak alasan seseorang bisa dicintai di luar perkara penampilan

" YA KAMU CANTIK, LAH AKU BANYAK JERAWATNYA GINI YA SIAPA YANG MAU "

Penampilan memang cukup penting. Namun, terlalu jahat jika kamu menjadikan penampilan sebagai satu-satunya alasan seseorang layak dicintai. Tanpa sadar, itu mengecilkan kelebihanmu yang lain. Pun, perasaan manusia tak ada yang tahu. Mengapa bersikap seolah-olah semua orang berpikir sama sepertimu?

9. Namanya juga pergaulan, pasti latar belakang orang macam-macam ‘kan?

" KALAU AKU CUMA PAKAI MOTOR BEGINI NANTI MEREKA MAU MAIN SAMA AKU NGGAK YA "

Nggak perlu minder kalau kita nggak bisa sesempurna mereka di mata kita sendiri. Teman yang baik juga nggak akan pilih-pilih kok. Bertemanlah dengan semua orang, apa pun itu latar belakangnya. Bila dia melihatmu sebatas harta saja, tak perlu berteman lebih lama dengannya.

10. Menyalahkan diri sendiri saat terjadi kesalahan adalah hal yang paling sering kita lakukan

" SEMUANYA EMANG SALAHKU SIH, PANTES KALAU JADI BERANTAKAN "

Padahal bukan semuanya merupakan salah kita, mungkin aja ada hal dan faktor lain di luar sana yang membuat segala sesuatu nggak berjalan sebagaimana mestinya. Namun, jangan lupa bahwa di balik setiap kegagalan, ada sebuah rencana Tuhan yang sedang diam-diam diwujudkan.

Jadi, kurang-kurangin yuk mengatakan kalimat-kalimat itu pada diri sendiri. Kita semua punya kemampuan dan kesempurnaan masing-masing kok. Ada kelebihan dan kekurangan itu memang wajar. Hal itulah yang menunjukkan bagiamana manusiwinya kita. Daripada ngomong yang jahat-jahat, mendingan mulai ngomong yang baik-baik ke diri sendiri. Dengan begitu, kita juga belajar untuk lebih mencintai diri sendiri karena #SelfLoveIsNotSelfish. Tetap semangat ya!

INDOPK | Agen Poker Online Domino qq dan Bandar Ceme Terpercaya

Promo INDOPK
<> Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit 25.000 )
<> Bonus Rollingan 0.5% ( Dibagikan setiap hari Rabu )
<> Bonus Referral 20% ( Seumur Hidup )
<> Bonus Jackpot Jutaaan Rupiah Disetiap Hari nya

Posting Komentar

0 Komentar